Menyusul pemberitahuan bahwa Friendster akan menghapus semua foto dan blog milik penggunanya pada 31 Mei 2011 mendatang, kini pemilik baru Friendster mengumumkan kebijakan baru.
Friendster sebagai situs pertemanan yang sempat booming di berbagai dunia, termasuk Indonesia, 10 tahun lalu tersebut kini telah memastikan akan meninggalkan dunia jejaring sosial. Mereka akan berpindah haluan untuk tetap exist di pasar industri online.
“Kami akan menjadi situs hiburan sosial untuk bermain game dan musik,” tegas Ganesh Kumar Bangah, Group Chief Executive Officer Friendster, seperti dilansir Tech Crunch, Minggu (1/5/2011). Rupanya Bangah sadar bahwa persaingan di dunia jejaring sosial membuat mereka harus mundur teratur, sebelum akhirnya dilibas oleh Facebook. Pilihan selanjutnya pun muncul, Friendster akan ‘berteman’ dengan Facebook.
“Ya, pilihannya memang Friendster akan terhubung dengan Facebook Connect untuk memperluas layanan kami,” tandasnya.
Akhir 2009 lalu, MOL Global yang berbasis di Asia telah membeli Friendster. Penyedia jasa solusi pembayaran online asal Malaysia tersebut telah membeli keseluruhan saham Friendster. MOL saat ini memiliki lebih dari 500.000 channel pembayaran virtual, yang berhubungan dengan pembayaran konten dan layanan, di 75 negara di seluruh dunia, termasuk Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan Thailand. Karena itulah, berpindahnya haluan Friendster menjadi layanan game dan musik tak lepas dari sektor bisnis yang dikerjakan MOL.
Selain itu, MOL juga memiliki hubungan dengan 70 publisher game online dengan lebih dari 200 judul game. Mereka juga memiliki partnership dengan publisher musik, film dan video yang didistribusikan di seluruh negara.
Terkait dengan perubahan tersebut, pasti banyak yang akan kehilangan kenangan dengan sesepuh jejaring sosial ini. Selamat tinggal Friendster..
0 komentar:
Posting Komentar